Abstrak LKTI di Undip (Muhammad Ashim, Diah Puspitaningrum)

"MATA PELAJARAN PROFESI” SEBAGAI INOVASI PENDIDIKAN PRAKTIS DALAM PERWUJUDAN GENERASI BANGSA INDONESIA YANG AHLI SESUAI POTENSI DIRI

Sistem pendidikan yang praktis baik dari segi teori dan praktik merupakan salah satu tantangan yang sulit dirancang oleh sebuah negara. Pemberian pendidikan yang bermanfaat untuk masa depan, hanya sebatas pengetahuan saja. Di Indonesia, pemberian bekal pengetahuan hanya diberikan secara kulit luarnya saja tanpa mematangkan pengetahuan dan keahlian sesuai dengan keinginan dan harapan siswa di masa yang akan datang.Mata pelajaran profesi merupakan mata pelajaran yang memusatkanpada jalannya masa depan tiap anak. Pemberian pendidikan anak sesuai minat dan penggalian keahlian sejak dini yang mengkhususkan untuk pengarahan pada profesinya kelak. Pelajaran ini dimasukkan ke dalam jenjang menengah pertama dan menengah atas. Penambahan mata pelajaran profesi, menjadi fokus utama pada pendidikan tanpa mengesampingkan pengetahuan umum yang sudah ada atau mata pelajaran-mata pelajaran yang telah berjalan. Mata pelajaran profesi ada sebagai bentuk pengaplikasian pengetahuan yang didapatkan pada mata pelajaran umum secara teori maupun praktik yang diterapkan pada keterampilan dan keahlian sebuah profesi. Mata pelajaran ini terdiri atas 5 pilihan mata pelajaran yaitu mata pelajaran kesehatan, kemiliteran, kepolitikan, kependidikan dan kepengusahaan. Siswa wajib memilih salah satu dari 5 mata pelajaran pilihan tersebut, yang akan menjadi bekal keahliannya untuk dapat diterapkan dan diteruskan nanti ketika sudah lulus dari sekolah. Adanya mata pelajaran profesi ini dalam kurikulum secara tidak langsung mengurangi jumlah jam pelajaran lain dan mengganti jam pelajaran tersebut dengan mata pelajaran profesi. Intensitas jam mata pelajaran profesi yaitu 3 kali pertemuan dengan 6 jam pelajaran dalam satu minggu, dengan pembagian teori untuk persiapan praktik mapel profesi dan praktik keahlian profesi. Tentu saja, pembagian jam pelajaran mapel profesi akan lebih banyak jam praktik keahlian profesi dari pada teori. Pemberian teori disini hanya sebagai persiapan sebelum praktik. Sistem penilaian atau evaluasi masih seperti penilain pada kurikulum sebelumnya, bedanya hanya terdapat kolom tambahan berupa nilai rinci mata pelajaran profesi. Pada saat mendaftar ke perguruan tinggi maka nilai mata pelajaran profesi dapat menjadi pertimbangan utama universitas sedangkan nilai regular (umum) dijadikan syarat pokok (standar) dan mungkin bisa dijadikan pertimbangan lebih dari universitas namun dalam kondisi tertentu saja. Hasil pencapaian kelulusan, siswa tidak hanya mendapat ilmu secara teori dan praktik pengetahuan umum saja tanpa aplikasi pada kehidupan sehari-hari untuk kehidupan mendatang, tapi juga mendapatkan ilmu praktek keterampilan dan keahlian sesuai profesi yang diinginkan. Sehingga ketika lulus jenjang menengah atas, siswa bisa lebih terarah dalam meraih cita-citanya di masa depan. Kata Kunci: mata pelajaran, praktis, profesi, masa depan

Read Users' Comments (0)

0 Response to "Abstrak LKTI di Undip (Muhammad Ashim, Diah Puspitaningrum)"

Posting Komentar